Elegi Esok Hari

Sayang hari ini engkau bersandar dipundakku, penuh kehangatan dan betapa mesranya sore ini menuntun jiwa kita menuju ke kebahagiaan. Tiada lelah buah hati kita berlalu lalang mengejar lincahnya kupu-kupu yang tak kalah indah.
Suasana hati yang sejuk sesemilir angin bertiup, meniup gada-gada keharmonisan rumah tanggaku.luapan hati semerbak mewangi menambah harumnya taman halamanku. Benturan tawa dan deritan canda tak lupa berhamburan. Indah……seindah warna cat duniaku.
Inilah jalan hidup yang kupilih, cabang yang dulu begitu banykanya memudarkan pilihanku. Dan kututup mataku dan kugandeng tangannya tuk kubawa menuju lorong indah ini.
Lorong waktu sempurna sesempurna percikan air kolam kedewasaan. Semerdu kicauan burung dalam sangkar emas.
Dalam lamunan dan cumbuan bayang-bayang senja itu. Kau dekap hangat rinduku.
Malam ini menjelang dan matahari segera tidur dalam peraduannya, tak ada sedetikpun senja ini akan terulang. Maka walau matahari tak bersinar esok ku tak kan kecewa.
Esok adalah harapan dan kemarin adalah kenangan, maka kutak kan hidup dalam keduanya. Karena waktuku adalah kepastian yang kuraih dengan usaha saat ini. Dan takkan kusesali hari kemarin, begitupun tidak ku terlalu berharap akan apa yang terjadi keesokan hari.
Angin akan tetap berhembus walau kurobohkan gunung, air akan tetap mengalir walau kujungkir posisi bumi. Karena itu lamunan tak akan kumasuki dan bayang-bayang tak akan kucumbu. Dan akan kunikmati saat ini. Karena esok, esok hanya ada dalam pikiran.



Add to Technorati Favorites

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan sungkan menuliskan segala sesuatu, maka sampaikan walau pahit. insyaALlah lain waktu saya akan berkunjung balik.