Sobat, inilah warna negeriku!

Merah bagi sebagian orang adalah melambangkan keberanian yang memuncak, merah adalah lambang semangat yang berkobar darah yang bergolak dan puncak dari kemauan yang besar, namun dinegeri in merah adalah kemarahan, merah adalah pemberontakan. Bagi rakyat dinegeri ini merah mungkin lebih tepat sebagai lambang anarchi, kebencian tanpa dasar kemarahan tanpa tanggung jawab. Benarkah? Bukankah sejarah selalu terukir diatas cerita? Dan cerita yang tertulis adalah pertumpahan darah, penggerogotan pengkhianatan dan mementingkan diri sendiri.

Tiada yang tersisa dari peradaban ini selain ketamakan dan keserakahan.pembantaian dan pembunuhan massal sepertinya menjadi pemandangan umum bagi mata hati, bagaimana yang kuat memangsa yang lemah, bagaimana yang kaya menginjak yang miskin, penguasa memperbudak bawahan. Direktur memperkosa hak pekerja, dan para aparat menggali kubur bagi rakyat. Merah itu kepedihan kawan, merah itu gambaran kekalutan negeri ini,merah itu tak lebih baik dari hitamnya matamu. Kawan bangunlah mimpi itu sudah habis! Bahkan tidurmu tak akan pernah nyenyak lagi.


Putih bagiku adalah kesucian, kesucian kehendak, kesucian pikir dan kesucian tindakan. Melambangkan kesadaran dalam menangkap input dan memberikan feedback yang takkalah bersihnya. Itulah putih, layaknya melati yang selalu memikat dengan kesederhanaannya,layaknya kain kafan yang selalu membawa tubuh keliang lahat dalam kepolosan. Putih negeriku adalah kepolosan rakyat dibayang bayang kebrutalan penguasa korup, putih negeriku adalah kebodohan yang pekat dengan bening retina pribuminya. Putih bagi bangsaku adalah jemputan maut dari rasa lapar yang menyengat.


Putih dalam dekapan haribaan lautan, putih dalam selimut awan pegunungan adalah cita-cita yang tak akan pernah pupus,putih zamrud yang terbias dalam haru birunya canda tawa rakyat. Pemerataan yang memberikan kesejahteraan hidup keadilan yang tak berpihak.
Karena putihlah dasar membangun semangat kebangsaan, karena putihlah negeri ini menjadi kebesaran kekuatan yang menyatu dalam kepakan sayap kebebasan.


Negeriku bagimu merah darahku adalah semangat


Dan bagimu putih ragaku demimu bangsaku, untukmu baktiku.

Add to Technorati Favorites

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan sungkan menuliskan segala sesuatu, maka sampaikan walau pahit. insyaALlah lain waktu saya akan berkunjung balik.