Kesehatan yang semakin jauh

Fakta :

Ketika sesorang mulai merasa kurang enak badanya,kebanyakan yang pertama kali terlintas di kepalanya adalah. Saya harus ke dokter.

Dalam pandangan saya :

Cara berpikir terkerucut ini bukanlah suatu kesalahan, namun tak lebih adalah pola yang terbentuk dan image yang berhasil ditanamkan oleh kartel yang bergerak dibidang kesehatan. Mulai dari industry farmasi, institusi kesehatan dan individu-individu yang berkecimpung didalamnya.

Dimulai dari imunisasi yang sebenarnya adalah awal mula rantai ketergantungan itu dimulai. Imunisasi adalah memasukkan virus jinak atau yg telah dimutasi ke tubuh untuk melatih imun segera bereraksi dan membentuk antidote bila virus sejenis kembali datang kelak. Namun tahukah anda yang terjadi? Virus itu malah menjadi jaring-jaring yang menghalangi antibody tubuh untuk segera bereaksi ketika virus sejenis datang.

Hal ini malah menyebabkan si penerima virus itu menjadi rentan terhadap virus apapun yg kemudian masuk. Dan ujung rantai itupun telah dibuat simpulnya. Sehingga kartel itu akan semakin berkembang dengan semakin larisnya obat-obatan kimia.

Hingga penanaman image bahwa dokterlah satu-satunya jawaban bagi segala macam sakit telah terbentuk.
Dari apa yang saya simpulkan :

Kaidah kesembuhan yang diajarkan Rasulullah dalam kitab Thibbun nabawi adalah
1. Kesembuhan dimulai dari hati
2. Kesembuhan dilanjutkan dengan pengobatan jasad
3. Kesembuhan dicapai bila obat telah sampai kepada penyakit.

Hati, adalah factor paling menentukan dimana kesembuhan bisa tercapai. Sehatkan dulu hatinya baru tangani jasadnya. Apakah ada penelitian yang menyebutkan ternyata ada kaitan antara hati (ruh/kemauan/sugesti) dan jasad? Saya kira sudah ada. Dan bagaimana penelitian itu menyebutkan bahwa korelasi antara hati dan jasad ini sangatlah erat. Bila hati tenteram damai dan selalu selaras dengan kehendak Penciptanya maka organ-organ tubuh didalamnya juga akan bereaksi normal berfungsi seharusnya. Namun apabila hati berada dalam kondisi sebaliknya percayalah bahwa setiap organ ditubuh akan kacau tidak seirama dan tidak harmonis sehingga menimbulkan banyak celah bagi penyakit untuk datang.maka kenapa menjadi hal penting bagi seorang therapist untuk menyembuhkan hati pasiennya terlebih dahulu sebelum menyentuh jasadinya.

Pengobatan jasadi sangatlah banyak dan beragam bentuk dan rupanya. Namun 1 yang menjadi patokan adalah apa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Urutannya adalah.

1. Madu (Herba)
2. Bekam
3. Kay (menempelkan besi panas pada sumber penyakit)

Untuk point ke-3 Rasul paling membencinya karena disamping ada unsure penyiksaan juga meninggalkan bekas yang tidak bisa hilang.

Pahamilah urutan kaidah penyembuhan ini saudaraku. Penggunaan Madu (Herba) dalam hal ini sangatlah luas maknanya. Namun 1 yang jelas tiada obat yang diturunkan Allah ke dunia ini untuk penyakit apapun yang dikemas dalam takaran Haram. Semua obat adalah halal. Hanya saja orang sering menafsirkan bahwa bila dalam keadaan terjepit yg halal pun boleh. Ini adalah pemahaman yang salah.

Bekam adalah sebaik-baik cara pengobatan yang ada dimuka bumi ini. Perintah bekam sama halnya dengan perintah ibadah wajib selain shalat. Disampaikan langsung oleh malaikat ketika Rasul sedang isra` mi`raj. Sehingga mengingat manfaatnya sangatlah besar bagi kesehatan manusia. Nasehat penghuni langit bagi penghuni bumi.

Bila ilmu kedokteran disandingkan dengan ilmu bekam, maka perbandingan paling logis adalah bahwa selayaknya orang awam yang dihadapkan kepada seorang ahli kesehatan. Mengingat betapa besar manfaat bekam, namun sayang para muslim sendiri meninggalkannya dan bahkan menganggap ini adalah pengobatan kuno.

Saatnya membuka cakarawala berpikir anda, bahwa dokter bukanlah juru selamat, dokter bukanlah pembawa sehat. Allahlah segala jawaban dari pertanyaan manusia, melalui Allahlah segala keluhan bisa dipastikan teratasi.
Bila ada pepatah mengatakan bahwa semua yang ada didunia ini adalah relative maka perintah bekam adalah jawaban mutlak bagi kesehatan.

Masihkah ada begitu banyak pertimbangan?

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan sungkan menuliskan segala sesuatu, maka sampaikan walau pahit. insyaALlah lain waktu saya akan berkunjung balik.