Kenapa harus Erdogan?


Bagaimana bisa hati nurani membenarkan ketika beberapa pemimpin liga arab dan penentu kebijakan tertinggi Israel duduk di satu meja dalam World Economic Forum? Ketika sebagian warga Palestina sedang berada dalam pembantaian massal? Sepertinya Erdogan telah memberi gambaran kasar bagaimana seharusnya bersikap.
Disatu sisi pengahapusan sebuah ras sedang dimulai disi lain para penentu kebijakan membicarakan bagaimana cara terbaik tuk mengisi perut.

Di Gaza para wanita dan anak kecil sedang berselimut bom fosfor yang membakar. Sedang pemegang sumbu pemicunya sedang berselimut diatas es Davos. Sepertinya Erdogan telah menampar mereka dengan sebuah kenyataan.

Bagaimana bisa seorang pemegang Nobel perdamaian (Shimon peres) adalah juga seorang pembantai?
Bagaimana mungkin sebuah bangsa yang dibesarkan dalam kondisi genosida akan menyayangi sesama?

Yang pasti sebuah bangsa yang dibesarkan oleh kekejaman Rasialis hebat akan menjadi sebuah bangsa tukang jagal juga.

Selain memberikan pelajaran kepada pemimpin liga arab dan dunia pada umumnya Recep Tayyib Erdogan juga menampar muka ummat islam secara keselurahan. Beginilah cara bersikap kepada seorang munafik dan pembantai.
Saya pribadi salut kepada Erdogan, bila ada kata yang bisa diwakilkan tuk memuji Erdogan adalah . Luar Biasa. Ada tidak lebih dari 600 kamera dari stasiun TV dan kantor berita diseluruh dunia yang sedang meliput Debat terbuka itu.

Istri saya pernah bilang tuk mengetahui kejujuran yang tersimpan rapat dihati seseorang cukup buat dia marah. Dan Erdogan telah menunjukkan pernyataan sikapnya kepada pembantaian yang dibela oleh Shimon Peres. Apapun landasannya di artikel saya terdahulu (genosida adalah tujuan israel)telah saya kemukakan bahwa alasan pembelaan diri apapun tidak dibenarkan untuk membuat sebuah tindakan pembantaian. Dan Shimon Peres yang adalah juga seorang pemegang Nobel perdamaian malah menjadikan alasan genosidanya adalah sebuah pembelaan diri.

Debat itu memberikan gambaran secara pasti didepan muka Peres tentang pernyataan sikap seluruh Ummat muslim bahkan hampir seluruh ummat beragama mengutuknya. Saya jadi penasaran tentang sosok Erdogan ini. Apa sebenarnya latar belakangnya.

Siapa sih Erdogan?

Nama lengkapnya adalaha RECEP TAYYIB ERDUGAN juga biasa diucapkan dengan ERDOGAN

Lahir pada 26 February 1954

Erdugan adalah salah satu tokoh yang paling terkenal di Turki dan seorang pemimpin yang kharismatik dimata pendukungnya, dia memimpin pergerakan massa yang berlandaskan akan asas politik islam didunia yang memberikan pengaruh terbesar pada sekularisme.

Menjabat sebagai Perdana Menteri Turki sejak 14 Maret 2003.

Erdugan pernah menjadi Walikota Istanbul, pernah juga dipenjara selama 10 bulan tentang tuntutan serius yang berhubungan dengan pemikirannya yang pro-islam. Pernah di cekal dalam berpolitik namun kembali sebagai pemimpin sebuah partai terkemuka di Turki (Justice and Development party) pada tahun 2002.

Erdogan dilahirkan di Rize, sebuah kota kecil pesisir pantai kumuh di Turki dalam sebuah keluarga miskin. Dibesarkan dalam keluarga besar 5 bersaudara dari seorang ayah penjaga pesisir pantai. Ketika umur 13 tahun keluarga Erdogan pindah ke Istanbul tuk mencari keberuntungan. Erdogan masuk sekolah islam kemudian melanjutkan di Marmara University mengambil Jurusan Bisnis Manajemen. Ketika duduk dibangku kuliah itulah Erdogan terus mengikuti perkembangan berita tentang Politik Islam. Pernah menjadi pemain sepak bola professional sambil bekerja di sbeuah departemen transportasi hingga akhirnya dia dipecat karena menolak sebuah peraturan yang mengaitkannya dengan kepercayaannya, yaitu mencukur kumisnya.

Di tahun 1997, Erdogan berucap dalam pidatonya,” Masjid-masjid adalah basecamp kami, kubah-kubah adalah pelindung kami, menara-menara adalah pedang kami, dan keimanan adalah bala tentara kami.” Dia adalah pemimpin partai Islam yang berorientasi pada kesejahteraan pada waktu itu. Pada Januari 1998, pengadilan tinggi Turki membubarkan partai tersebut dan mencekal para anggotanya dari dunia politik, menyebutkan bahwa partai tersebut mencoba membentuk dasar Negara menjadi sekuler. Seminggu kemudian, Erdogan didakwa melakukan aksi-aksi pemberontakan, termasuk membentuk “ pasukan Jihad” dan “ menggunakan demokrasi untuk membuat peraturan yang jahat.” Pengadilan Militer memberikan hukuman penjara selama 10 bulan, yang dimulai pada maret 1999.

Setelah keluar dari penjara, dan menghadapi pencekalan dari pengadilan terhadap bnerbagai kegiatan Partai Kebajikan Islamiah dan Partai Kesejahteraan, Erdogan membantu mendirikan Partai pembangunan dan keadilan, dikenal di Turki dengan nama Adalet ve Kalkinma Partisi, atau AK, pada januari 2001. Adalah partai politik yang ke-281 yang didirikan di Turki sejak partai pertama dibangun pada tahun 1859. Erdogan terpilih sebagai pemimpinnya. Dua bulan kemudian, AK mengambil alih kekuasaan di parlemen dengan 34,2 persen suara, memenangi 363 dari 550 kursi.
Karena perbuatannya dimasa lampau, Erdogan dicekal sebagai Perdana Menteri atau menduduki kursi pemerintahan lainnya. Mayoritas anggotanya di parlemen cepat-cepat berganti melalui sebuah konstitusi amandemen yang dengan efektif menghapus kembali pencekalan tersebut. Erdogan mengikuti pemilihan dan terpilih menjadi Perdana Menteri pada tanggal 14 Maret 2003. Dia menggantikan Abdullah Gul, yang memutuskan berhenti untuk memberi kesempatan pada Erdogan, Gul ditunjuk sebagai Menteri Luar Negeri hingga 2007.

Pada Juli 2007, Partai Pembangunan dan Keadilan Islam memenangi 46,6 % dari semua suara dalam pemilihan parlemen di seluruh negeri, menguatkan posisi Erdogan. Erdogan mengajukan Abdullah Gul untuk menjadi presiden, Gul memenangi suara pada tanggal 28 agustus 2007 , menjadi presiden Turki yang ke-14.

Di awal tahun 2008, Erdogan memimpin parlemen untuk menghapuskan (undang-undang) larangan pemakaian syal kepala di kampus-kampus baik untuk universitas negeri maupun swasta, di gedung-gedung milik pemerintah atau di sekolah-sekolah. Atas usaha yang dilakukan Erdogan, Parlemen memutuskan untuk menghapus larangan tersebut pada bulan Februari 2008. Namun perubahan undang-undang tersebut harus disetujui oleh presiden terlebih dulu dan melalui izin dari konstitusional yang melalui pengadilan konstitusional Negara, sebuah institusi sekuler.

Inilah bentuk pembelaan saya terhadap argument Erdogan terhadap Shimon Peres. Juga sekaligus pernyataan sikap saya.

sumber : http://middleeast.about.com/


17 komentar:

  1. iyah juga yah...negara non arab ajah menentang masa mereka mau.....
    tau mreka dah tak punya hati nurani yah.....

    BalasHapus
  2. wah keren buanget nih, postingannya kang....aku sampe terkagum kagum..., kang aku masukan linknya di blog list seenthing.com yah biar postingan barunya terbaca ama aku, makasih yah

    BalasHapus
  3. mas icang, info keren neh tentang erdugan... nice post.

    BalasHapus
  4. terima kasih semua. semoga bermanfaat

    BalasHapus
  5. Terimakasih mas Infonya.

    Sayangnya negara-negara Arab gak mau bersatu ya.
    Selalu terpecah belah.

    BalasHapus
  6. makasih sudah merespon...and memberi komen yah.....

    moga sukses......

    BalasHapus
  7. yah... kayaqnya memang dunia Islam membutuhkan lebih banyak lagi sosok kayaq Erdogan... Tidak perlu banyak aksi, cukup dengan memberanikan diri menyatakan keadilan tanpa takut diintimidasi

    BalasHapus
  8. hmmm, sosok yang tepat serta muncul diwaktu yang tepat pula.

    BalasHapus
  9. Erdogan adalah salah satu idola Abu sedari dulu...
    Bagaimana ia mempertahankan keyakinannya, dengan berpolitik "halus" melawan militer Turki yang menjadi penjaga setia paham KEMALIS...
    Kejadian ini membuat Abu semakin kagum dengan Erdogan...

    BalasHapus
  10. saya waktu itu pas liat britanya mas
    "anda lebih tua dri saya, saya pikir anda lebih bijaksana dan merasa sedikit bersalah atas pembantaian itu"

    kereeeeeen

    BalasHapus
  11. Masih kekurangan figur Erdogan...!

    BalasHapus
  12. RECEP TAYYIB ERDUGAN

    Harusnya kita bisa seperti dia
    Sehingga kan lebih banyak RECEP TAYYIB ERDUGAN

    Dan dunia matanya terbuka

    BalasHapus
  13. kamu tau kagak katnya kang rohman kita harus mendaftar ke feedburner kalau tdak blog kita ntar bermasalah...batasnya ampe taggal 28 februari.....

    BalasHapus
  14. salam kenal nan hangat mas...
    Erdogan adalah potret keberanian
    yg kini tak bisa ditemukan di negara2 arab itu

    BalasHapus
  15. ternyata disini banyak pendukung erdogan ya. kita dipihak yang sama. miris rasanya waktu lihat komentar di youtube tentang video itu. bahkan ada yang menghujat erdugan.

    www.katobengke.com

    bener ngga infonya. saya pernah daftar feedburner ketika amsih pakai blog lama. abis itu malah blog saya yang bermasalah semua ngga bisa ngirim komentar.

    BalasHapus
  16. Sya termasuk yang ketawa ngakak melihat bagaimana Perez bengong ketika Erdogan memaki (halus) dan walk out dalam forum ekonomi dunia. melihat latarbelakangnya...dan "darimana" dia...membuat ku tak heran atas apa yang dia ucapkan di forum itu.

    Ngomong2...sdalam forum itu, satu-satunya yang mengkritik sikap Erdogan justru India. Aku ngerasa aneh sebenarnya...bukankah India juga pernah merasakan bagaimana pahitnya berpuluh-puluh tahun dijajah oleh Inggris? He he...entahlah...mungkin India masih trauma dengan segala atribut yang berbau Islam, paska teror Mumbai.

    BalasHapus
  17. @yenni : info berguna bagi saya terima kasih

    BalasHapus

Jangan sungkan menuliskan segala sesuatu, maka sampaikan walau pahit. insyaALlah lain waktu saya akan berkunjung balik.