Sobat inilah warna negeriku !

Merah bagi sebagian orang adalah melambangkan keberanian yang memuncak
Merah adalah lambang semangat yang berkobar darah yang bergolak dan puncak dari kemauan yang besar
Namun dinegeri ini merah adalah kemarahan
Merah adalah pemberontakan
Bagi rakyat dinegeri ini merah mungkin lebih tepat sebagai lambang anarchi
Kebencian tanpa dasar
Kemarahan tanpa tanggung jawab
Benarkah?
Bukankah sejarah selalu terukir diatas cerita?
Dan cerita yang tertulis adalah pertumpahan darah
Penggerogotan
Pengkhianatan dan
Mementingkan diri sendiri

Tiada yang tersisa dari peradaban ini selain ketamakan dan keserakahan
Pembantaian dan pembunuhan massal sepertinya menjadi pemandangan umum bagi mata hati
Bagaimana yang kuat memangsa yang lemah
Bagaimana yang kaya menginjak yang miskin
Penguasa memperbudak bawahan
Direktur memperkosa hak pekerja, dan
Para aparat menggali kubur bagi rakyat
Merah itu kepedihan kawan
Merah itu gambaran kekalutan negeri ini
Merah itu tak lebih baik dari hitamnya matamu,Kawan
Bangunlah ! mimpi itu sudah habis
Bahkan tidurmu tak akan pernah nyenyak lagi.

Putih bagiku adalah kesucian
Kesucian kehendak
Kesucian pikir dan
Kesucian tindakan
Itulah putih, layaknya melati yang selalu memikat dengan kesederhanaannya
Layaknya kain kafan yang selalu membawa tubuh keliang lahat dalam kepolosan

Putih negeriku adalah kepolosan rakyat dibayang bayang kebrutalan penguasa korup
Putih negeriku adalah kebodohan yang pekat dengan bening retina pribuminya
Putih bagi bangsaku adalah jemputan maut dari rasa lapar yang menyengat
Putih dalam dekapan haribaan lautan
Putih dalam selimut awan pegunungan adalah cita-cita yang tak akan pernah pupus
Putih zamrud yang terbias dalam haru birunya canda tawa rakyat
Pemerataan yang memberikan kesejahteraan hidup keadilan yang tak berpihak
Karena putihlah dasar membangun semangat kebangsaan
Karena putihlah negeri ini menjadi kebesaran kekuatan yang menyatu dalam kepakan sayap kebebasan

Negeriku bagimu merah darahku adalah semangat
Dan bagimu putih ragaku demimu bangsaku, untukmu baktiku.



12 komentar:

  1. wah bagus banget ne postingan....saya terharu membacanya....salam persahabatan

    BalasHapus
  2. begitulah... mantabs tenan, puas aku mbacanya... seakan emosiku juga turut serta tergugah... asem..

    marilah kita menjadi saksi perkembangan negeri ini, sembari ikut mengingatkan sebisanya, karena palah arti diri ini dibandingkan dengan kekuatan maha dahsyat hasrat angkara yang selalu dipupuk, dengan dendam dan kemiskinan yang semakin subur sahaja...

    BalasHapus
  3. kan dah ada lagunya merah berarti berani...
    putih berarti suci......
    trus warna yang lainnya apa yah.....????

    BalasHapus
  4. Merah darahku Putih tulangku bersatu dalam semangatmu..halah malah nyanyi lagune gombloh...

    BalasHapus
  5. i love indonesian
    pisss

    BalasHapus
  6. analogi yg pas. merah memang lambang darah dan darah berarti pengorbanan.
    putih lambang kesucian, kepolosan, kemurnian.
    putih seharusnya tak dinodai dengan noda yang bercela

    BalasHapus
  7. indonesia banget,,,, :D

    BalasHapus
  8. iya.. keadaan ini sangat memprihatinkan..
    sedih juga ya kalo terus2an begini keadaannya..
    mantap banget artikelnya... bisa membakar emosi nih... nic artikel n happy week end

    BalasHapus
  9. Dr dulu saya taunya, merah berarti...merah, bukan kuning ato biru. Br tau nih kalo merah jad macm2, :D
    What a nice posting, Bro.
    Lam kenal...

    BalasHapus
  10. Nice poem!

    BalasHapus
  11. kritikan itu tanda betapa cintanya saya pada negeri ini

    BalasHapus
  12. @david : jangan sampe nangis ya david, blog ini ngga nyediain tissue..hehe

    @suryaden : merdekaaaaaa!!!..

    @katobengke : merah kuning kelabu, merah muda dan biru...jadi kayak lagu balonku

    @pingin ngeblog : guombloh tenan

    @bunda azka : i love it so much

    @sang cerpenis : saya hanya melihat dan menggerayangi bendera

    @dillah : iya donk

    @ifoell : apakah terlalu naif kalau seandainya daris ebuah blog bisa merubahnya ya mas?

    @partelon : makasih dah mampir mas partelon, jangan kapok ya

    @shanty : andalah jagonya poem saya tersanjung bila anda mengatakan nice

    BalasHapus

Jangan sungkan menuliskan segala sesuatu, maka sampaikan walau pahit. insyaALlah lain waktu saya akan berkunjung balik.