fungsikan walau hanya diawal


Seorang anak kecil bermain mainan klasik biasa kita sebut gasing, gasing jaman dulu tak berbeda jauh dengan gasing modern yang sering kita temui dimainkan dengan cara diputar. Gasing ini dimainkan dengan melilitkan benang atau tali disekeliling badan gasing dan kemudian menariknya kencang-kencang hingga badan gasing terlempar sembari terputar kencang. Saking kencangnya tarikan tali tadi pada badan gasing, gasing bisa berdiri tegak diatas tanah sambil mempertahankan medan potensialnya sendiri. Hanya dengan tali kecil yg dililitkan gasing itu dapat bekerja sesuai namanya, gasing.

Alat yang dibutuhkan hanya tali kecil yang dililitkan agar gasing bisa berputar kencang dan menjadi mainan anak-anak bahkan dewasa jaman dulu. Tali kecil tadi hanya sarana tuk membut proses berputarnya gasing menjadi sempurna.

Layaknya sebuah genset yang harus ditarik oleh sebuah tali agar mesin dapat hidup dan menjadi energy cadangan ketika listrik tak lagi bisa diandalkan. Mesin pembangkit listrik kecil ini sangat handal ketika aliran listrik dari perusahaan pemonopoli listrik byar pet. Sama seperti gasing ,tali kecil pada genset berfungsi sama yaitu sebagai media kecil untuk memfungsikan sebuah mesin besar. Tali ini biasanya terselip diantara gundukan mesin genset rapi didalamnya, dan akan terlihat fungsinya ketika pertama kali akan memfungsikan genset tadi.

Tarik ujungnya dan kumparan didalam system pembangkitan energy tadi akan bekerja maksimal. Tanpa tali ini genset mungkin tidak akan pernah nyala dan fungsinya pun tidak akan bisa dimaksimalkan. Hanya dibutuhkan sebuah tali kecil tuk menjadikan genset layak disebut genset. Tak terbayangkan kan apabila genset ini tak dilengkapi tali? Atau bila anda menemukan genset yg lebih modern fungsi tali ini telah digantikan oleh elektrik starter.

Begitupun ketika hendak menghidupkan motor kita, ketika teknologi elektrik starter belum ditemukan bilah besi tunggal yang dipasang di sebelah kanan motor yg langsung berhubungan dengan jantung bergeraknya mesin disematkan. Nama besi itu adalah kick starter. Walau cara kerja kick starter berbeda dengan tali pada genset namun fungsi yang diinginkan adalah sama, yaitu sebagai media yg disematkan tuk menyalurkan tenaga awal kepada jantung mesin agar bekerja semestinya dan menjadi pembangkit energy utama.

Dibutuhkan media atau alat untuk menghasilkan output yang jauh lebih besar. Kecil dan kadang diremehkan keberadaannya, namun tanpa alat ini jangan harap energy besar yang diinginkan akan timbul dan menjadi pendorong bergeraknya sebuah mesin. Tak bisa dibayangkan bila gasing tadi kita putar pakai tangan, hanya beberapa detik gasing tadi akan mandeg.

Bagaimana pula bila genset tadi tak disertakan tali tuk memfungsikan mesin utamanya, tidak akan mungkin fungsi pembangkit cadangan akan terlihat. Genset hanya akan menjadi besi tua yang mudah berkarat dan tak memiliki arti. Ketika listrik padam genset hanya akan menjadi alas bagi debu karena sebuah elemen kecil yang diremehkan hilang. Tali penggerak dekselnya hilang.

Tak juga akan bergerak dari satu tempat ke tempat lain bila mesin motor tak dilengkapi kick starter. Apalah arti busi, cdi, coil dan mesin bila tuk memulai sebuah kinerja tak ditemui elemen penggeraknya dalam hal ini kick starter tadi.

Mungkin ketika semua proses telah terjadi, tali pada gasing, tali pada genset dan kick starter pada motor tidaklah dibutuhkan lagi, namun tanpa elemen kecil ini proses pun tidak akan pernah berlangsung.

Bayangkan bila mesin tadi adalah sebuah kumpulan manusia baik itu desa, kota, propinsi, negara ataupun dunia. Dan proses yg terjadi adalah sebuah peradaban. Bisakah kita menjadi tali gasing, tali genset atau kick starter pada motor?

Bisakah kita menjadi penggerak awal itu? Cukup penggerak awal tuk membuat gambaran sebuah peradaban pada komunitas sosial. Tak perlu kita bayangkan apakah ketika proses itu kemudian berjalan kita masih tetap berfungsi atau tidak. Cukuplah kita sebagai perintis terjadinya sebuah perubahan. Yang saya maksud sekarang bukan besok, kelak atau suatu hari nanti… sekarang kawan!

15 komentar:

  1. Seperti biasa, tulisan Mas Icang selalu menggugah semangat jiwa. Saya sependapat, gerakan awal itulah yang paling penting.

    Pa kabar nih Mas, lama banget tak sua :)

    BalasHapus
  2. salam kenal mas...
    kunjungan pertama ini sangat memberikan arti, tulisan mu sangat bagus...
    salam...

    BalasHapus
  3. Memang kadang kita sendiri gak tau apa yang menjadi fungsi sebenernya
    sering salah atau disalah-salahin

    BalasHapus
  4. Nice post. Apapun, bersama kita bisa....., katanya kan.

    BalasHapus
  5. @ laksamana embun : saya hanya pake premium pak..hehe
    @seno : kabar baik mas, kita jalin lagi ukhuwah maya ini
    @berry devanda : salam kenal mas. anda juga penulis hebat di blog anda..
    @itik bali : semoga hanya salah, jangans ampai disalah-salahkan ya?
    @newsoul : berjamaah itu lebih kentara...

    BalasHapus
  6. dalam bahasa pergerakan, dibutuhkan mental muharrik (penggerak). Hal mendasar bagi pribadi-pribadi yang terjun dalam sebuah harokah dakwah,,,,

    nice post gan,,,

    BalasHapus
  7. super,
    tulisan masichang selalu menginspirasi...

    BalasHapus
  8. Jadi ingat tentang sepak terjang para "penemu".
    Aku melihat gasing dari sudut yg lain mas.
    Gasing yang berputar, memiliki keseimbangan pada gaya sentrifugal dan sentripetal, sehinggamereka memiliki kestabilan 'anak panah' dimana vektor gaya yang bekerja tegaklurus terhadap arah gaya grafitasi. Penyimpanan sedikit saja terhadap sudut vektor akan menyebabkan perubahan terhadap arah. Prinsip ini digunakan pada alat yg namanya "gyroscope" yang di gunakan pertama kali oleh "Von Braun" (klik google) waktu menciptakan roket kendali pertama "V2", bahkan sampai sekarang prinsip gasing masih digunakan pada peluru kendali, dan roket2 ruang angkasa, cuma kalau dulu sudut gyroskop diatur dengan menggunakan timer (manual) kalau sekarang jelas menggunakan program komputer lah.....
    Ps: pd postig kearin, itu jendral Douglas Mc Arthur, panglima perang armada Pasifik USA saat menghabisi Jepang pada PD 2, ucapan beliu sangat terkenal loh mas...tx u

    BalasHapus
  9. sorry, tadi ada salah ketik, bukan 'peyimpanan' tapi 'penyimpangan' mas....
    kalo mau lebih detil di klik aja key words (von braun, V2, gyroscopes).

    BalasHapus
  10. salut untuk nasihat yang tersirat makasih sekali

    BalasHapus
  11. @tovicsky : saya setuju dengan anda mas ....mental penggerak.
    @mahadi : saya belajar dari anda mas...
    @om srex : ilmu baru dari om srex.. sangat bermanfaat om.. oh ya saya harus kembali banyak belajar dari om srex
    @genthokelir : saya mendapat banyak nasehat juga dari anda mas.

    BalasHapus
  12. Di mata seorang arif, hal sekecil dan seremeh temeh apapun akan terlihat "berliannya"
    Sebaliknya, di mata seorang bodoh, intan segemerlap apapun hanya disangka kelereng dan diadukan dengan gundu2 lain yg pada bocok.
    Salut,,,atas refleksinya yg mendalam

    BalasHapus
  13. Perintis perubahan ! nah..kalo bisa mas Ichang yang jadi pelopornya..ya khan mas !!

    BalasHapus
  14. wuiiih lama bgt ga liat mainan tradisional itu..jd kangen

    BalasHapus

Jangan sungkan menuliskan segala sesuatu, maka sampaikan walau pahit. insyaALlah lain waktu saya akan berkunjung balik.