Let a momment flow!


Ketika memarkirkan motorku orang-orang sedang berhamburan dari pintu keluar, maklumlah jam absen sudah tiba. Tiap orang bersegera untuk mencapai rumah, tak pelak dimensi motorku yang super besar jadi bulan-bulanan oleh pintu keluar yang sempit. Satu lagi kekurangan memiliki motor yang berdimensi besar.

Di sebelah tempat parkirnya mototrku seunit motor dengan plat putih, terparkir dengan anggunnya. Tak lama berselang perempuan berjilbab datang menghampiri motor yang masih benar-benar mengkilap itu, bisa jadi masih berbau cat karena memang benar benar ‘fresh from the oven’.

Sejurus kemudian mesin sudah menyala, motor baru beserta perempuan berjlbab itu masih berdiri melandai di depanku. Karena memang pintu keluar yang hanya muat untuk 1 motor, diriku pun hanya merana memandang dan menunggu motor baru dan perempuan itu berjilbab itu berlalu.

Perempuan berjilbab itu berulang kali melhat kebawah dan seperti hendak memastikan bahwa standart sampingnya benar-benar sudah tersingkap. Masih dalam kehati-hatian super tinggi, sang perempuan berjilbab menarik gas dengan pelan, sangat pelan sekali bahkan. Menjejakkan kedua kakinya bergantian, yang pasti cara berkeloknya yang akan memberikan gambaran bahwa selain motor itu masih baru pengemudinya pun masih dalam type beginner.
Menjejak bergantian, menoleh berulang ke kanan dan ke kiri, menahan rem kemudian mundur lagi dan lagi. Setiap kali dia melakukan itu akan semakin lama aku dan motorku terjebak dalam lahan parker yang pintu keluarnya benar-benar sempit ini.

Tak berapa lama si perempuan berjilbab telah berhasil mengatasi rasa gugup dan was-was nya, dan lancer membetot gasnya. Ketika motor sudah melaju maka keseimbangan itu didapat, momentum untuk terus melaju pun semakin tepat. Dalam kondisi ini si perempuan berjilbab terlihat layaknya driver yang sudah advance. Meliuk kesana meliuk kesini menghindari pengendara lain.

Hebatnya dia melakukan itu terus menerus setiap harinya, selalu terbata-bata diawal dan melaju dengan mulus ketika sudah menemukan momentnya. Berulang dan berulang setiap hari, saya hanya sabar memperhatikan karena si perempuan berjilbab itu sedang mengajari ku tentang kehidupan.

Kadang dalam hidup dalam keseharian dalam rutinitas kita lupa memperhatikan betapa kakunya kita dalam memulais esuatu, hal yang baru. Betapa langkah pertama itu adalah tahapan yang paling sulit untuk kita hadapi, membawa rasa takut kita untuk melaju, membawa kecenderungan gagal kita untuk berhasil, dan membetot semangat kita untuk selalu ingat bahwa tanpa awal tak akan ada proses yang berjalan, tanpa proses yang berjalan kapan kita akan memperoleh keberhasilan?

Episode memulai sesuatu adalah episode indah dimana otak dan rasa kita seperti dibenturkan kepada kenyataan bahwa keberhasilan itu jauh diujung sana. Kita sering merasa bahwa kita lemah dan tak mampu padahal inti dari sesuatu itu belum kita lalui.

Lihat perempuan berjilbab itu begitu mudahnya meliuk dan mendahului pengendara lain ketika moment telah menghampirinya. Namun kadang dalam kondisi ini bahaya lebih besar akan mengancam, kadang kita lupa bahwa kita masih lemah dan tak berdaya, kadang perempuan itu lupa bahwa dia masih beginner, namun karena kondisi yang nyaman itu kita kadang terlena. Kita lupa diri bahwa bahaya jauh lebih besar sedang menanti.

Ketika kutanyakan pada seorang pilot tentang manakah bagian yang tersulit dalam menerbangkan pesawat, sang pilot menjawab ketika take off dan landing. Ketika sudah stabil bahkan anda bisa melepaskan kemudinya.

4 komentar:

  1. Bagus juga cara penyampaiannya... Dari seorang pengendara motor yang masih pemula... bisa beralih kepada tahap2 kehidupan.

    BalasHapus
  2. Kok gambarnya bukan wanita berjilbab itu dan motornya?

    BalasHapus
  3. he eh ya seseorang sering sekali canggung memulai sesuatu dan saat sesuatu itu berada di titik yang pas baru rasanya plong

    tapi masalahnya hal tersulit adalah ketika memulai nice gambarannya asik

    BalasHapus
  4. @bu reny : masih belajar nulis bu.
    @teacher 'place to study' : kalau gambarnya saya tampilin disini nanti yg bersangkutan minta royalty ke saya pak..hehe
    @agung : first step for giant leap...

    BalasHapus

Jangan sungkan menuliskan segala sesuatu, maka sampaikan walau pahit. insyaALlah lain waktu saya akan berkunjung balik.