Think Without The Box



Nak kalau bapakmu ini hidup dijaman kaset pita aja masih bisa “Think out of the box”, maka kamu hidup di jamannya blue ray harus bisa “Think without the box!”

Di mulai ketika bungsuku menghancurkan kotak manik-manik emaknya, kemudian dia memenggal beberapa bagian hulahoop kakaknya. Karena hulahoop itu terbuat dari plastik dan berrongga maka bagian hulahoop itu dijadikan wahana meluncurnya manik manik itu hingga terlempar lumayan jauh.

Menghancurkan dua sampai empat mainan dan menjadi kesenangan baru, kegiatan ‘merusak’ itu bukanlah sekali dilakukannya. Berkali-kali mainan kakaknya dan perkakas bapaknya dijadikan alat untuk membuat mainan baru yang bahkan belum terpikirkan olehku.

Alih-alih membelikannya mainan elektronik dalam bentuk tab, malah tak dipegangnya lagi. Dia tak kenal angry bird atau solitaire. Berapa kali juga dibelikan laptop mainan yang hanya bisa berbunyi dan layar monochrome tapi juga tak disentuhnya. Minatnya adalah merusak dan membuat hal baru yang hasilnya kadang diluar bayanganku.

Jamanku dulu pelepah pisang, daun pisang kering, kulit jeruk bali, kulit durian, bahkan bambu dan ulat daun pisang bisa jadi mainan baru yang kreatif. Bahkan tak jarang beberapa menjadi inspirasi sebagai mainan baru. Tanah liat menjadi inspirasi plasticin, batang pisang jadi inspirasi senjata pistol dimasa sekarang.

Jaman memang sudah berubah, mainan ku dan mainan anakku sudah tidak lagi sama. Dulu di masa kecilku aku harus berfikir kreatif untuk menciptakan mainan baru yang tak memotong jatah jajan. Kali ini pund engan konsep yang sama anak-anak bisa menciptakan mainan baru yang walau kalah canggih dari tabs namun mampu memupuk kreatifitasnya.

Sekarang ketika aku berusaha mengasah kreatifitasku dengan slogan “think out of the box” sebagian dari mereka diluars ana sedang mengasah kreatifitasnya dengan “think without the box”. They don’t have boundaries, bukan berarti bebas sebebas bebasnya. Namun bebas yang bertanggung jawab, namun tidak lagi dibatasi dengan ‘kotak’.

Ketika aku harus mengasah kemampuan berfikit tanpa ‘kotak’ itu berarti aku harus menabrakkan falasah yanga da, menggabungkannya menjadi hal baru. Bila dalam mithos ada makhluk setengah singa dan setengah elang, maka ‘kotak’ khayalanku harus membuat makhluk itu menjadi bukan mitos.

Bila lego menciptakan mainan bongkar pasangnya berdasar pemikiran “think out of the box” maka bagaimana caranya aku mengalahkan lego denagn berfikir “without the box”. Bila kantor bagi sebagian istansi adalah tempat dimana harus berkumpul maka bagimana caranya kita harus ngantor tanpa harus berkumpul lagi.

Orang baisa menyebut think out of the box adalah sebagai ide gila, maka berfikir without the box bisa disebut ide sinting.namun sekali lagi di dalam tanggung jawab.

Thinking out of the box berarti anda membayangkan sebuah jawaban dari pertanyaan,s edangkan Thinking without the box berarti anda membayangkan sebuah pertanyaan.

2 komentar:

Jangan sungkan menuliskan segala sesuatu, maka sampaikan walau pahit. insyaALlah lain waktu saya akan berkunjung balik.