“Sudah sampe nda!” sentakku kepada istri tercintaku yg
semenjak naik kendaraan ini sudah memejamkan mata, badannya agak kurang
bersahabat agaknya. Jemarinya yang lentik agak terlihat lunglai. Tatapannya sendu
dan sayu. Pioniku rebah diatas tanah tak memiliki gairah menantang angin sore.
Sembari membawa turun Mo, yang kabarnya bulunya terserang
jamur. Hingga berhasil membujuk si bendahara rumah tuk mengeluarkan dana lebih
membawanya ke salon, padahal selama ini dia juga mandi bareng saya. Mo adalah
nama yang disematkan kepada kucing kecil peliharaan kami, nama panjanganya
adalah Muezza sama persis seperti nama yang disematkan Nabi Muhammad kepada
kucing kesayangannya. Mo adalah seekor Kucing ras Himalayan, ras himalayan
adalah kucing yg masih memiliki perpaduan darah persia dan siam. Dengan bulu
tebal dan lebat, namun dengan corak khas siam.
Si bungsu sudah berteriak teriak di pagar pintu gerbang,
memanggil-manggil manja ingin diperhatikan setelah seharian ditinggal bekerja. Momen
yang paling krusial untuk menunjukkan perhatian. Kualitas perjumpaan itu penting
menurut para ahli pergaulan, namun kuantitas juga tak bisa diremehkan. Kualitas
api akan menghasilkan panas dengan cepat dan akurat untuk membakar, namun
apabila sebuah objek siap dibakar diletakkan diatas api yang biasa sekalipun, kelamaan
juga akan terbakar juga. Begitulah tingkah polah kedua kakanya, si sulung tak
lupa meraih kedua tangan emak bapaknya untuk diciumnya dengan hikmat. Jagoan nomor
dua juga berlari menghambur mencari oleh-oleh yang mungkin terbawa pulang oleh
kami.
Sebuah paket sebesar roti tawar ada ditanganku, terbungkus
rapi dengan kertas kado berwarna orange. Juga tersekat sempurna oleh plastik pelindung dan sebuah billing
pengiriman. Hanya tertulis nama Ria dan sebuah nomor contact yang tak begitu
jelas angka-angkanya. Jelas itu mengaduk aduk rasa penasaranku, menerawang
kebelakang tentang pesanan-pesanan barangku. Jaman sekarang pembelian barang
melalui online internet sudah merebak. Penjual-penjual mulai beralih dari
sistem konvensional menjadi online marketing. Suatu saat kelak pasar hanya
tinggal kenangan, semua berdagang melalui online. Tanpa adanya pertemuan antara
penjual dan pembeli, tanpa adanya transaksi secara lisan dan yang pasti baik
penjual dan pembeli di tuntut untuk jujur dan terbuka. Dalam sisi positif
kejujuran semakin di kedepankan, dalam sisi negatif silaturahim semakin
berkurang. Dan banyak nilai plus minusnya bila dibandingkan antara transaksi
konvensional dan transaksi online ini, maka biarkan bukan saya yang menerangkannya karena saya bukan ahlinya.
Yang membuat keningku mengernyit adalah beberapa hal yang
tertuliskan di alamat yang akan dikirim yaitu saya dalam hal ini. Selama karir
saya sebagai pembeli online tak pernah sekalipun saya menggunakan Nama pena
dunia maya sebagai alamat pengiriman, karena saya kasihan kepada pak pos yang
pasti akan kewalahan mencari nama saya bila alamat kurang jelas. Kedua nama
pena saya di dunia maya adalah nama kecil yang dismeatkan keluarga kepada saya.
Jadi sayang rasanya kalau nama beken di kalangan keluarga itu saya berikan
kepada orang tak dikenal. Kemudian alamat yang dicantumkan atas pengiriman itu
adalah nama komplek yang tak familiar terdengar dikalangan persatuan tukang pos
kota saya. Karena ada nama komplek yang lebih familiar yang pasti akan saya
konfirmasikan kepada pengirim untuk pengiriman dan itu bukan nama komplek yang
tertera dialamat pengiriman tersebut.
Berdasar dua penyelidikan lapangan sederhana diatas saya
berkesimpulan bahwa ini adalah kiriman kaleng, atau kiriman tanpa persetujuan
saya, atau kiriman yang tak pernahs aya sepakati transaksinya, atau kiriman
yang tak saya setujui pembayarannya atau apalah, yang pasti ini adalah kejutan
bagi saya. Kurma ajwa, iya kurma Nabi terkenalnya, kurma kelas atas, kurma
dengan harga mentereng, juga kurma dengan khasiat luar biasa, itulah isi paket
yangs edang nangkring di tangan saya ini. Kalaupun ini kiriman kaleng saya
malah bersyukur mendapatkannya, tapi saya belum yakin apakah ini hak saya, atau
orang salah kirim ya?
Pagi ini tuh kurma masih nangkring di atas freezer tanpa
berani kami menyentuhnya, si jagoan yang pura-pura kebelakang pun mengintip penasaran
kenapa nih makanan tak boleh disentuh. Aha lebiha baik berhati-hati daripada
kemasukan bara api, walau air liur udah menetes dan mata hampir tak sanggup tuk
tak meliriknya setiap kali kami melintasi freezer itu. Pagi ini, mysteri kurma
ajwa itu pun belum terpecahkan, betapa malang nasibmu kurma. begitulah nafsu,
senikmat apapun penampilan yang ditampakkan bagi mereka yang kuat, tak berani
mereka menyentuhnya, walau kadang mengintip penasaran....
Sebenarnya serentetan peristwa dari sore hingga pagi ini itu
adalah semua kebahagiaan, jarang-jarang saya mendapatkan kebahagiaan yang
bertubi-tubi begini. Mungkin Allah sedang tak marah kepadaku dan keluargaku sehingga kebahagiaan ini berlipat-lipat. Kebahagiaan pagi ini yang belum
kusampaikan ternyata.
Perkenalkan! Domain baru dari blog ini www.masichang.com, konon ini adalah sebuah
peningkatan mutu domain. Dari yang awalnya subdomain menjadi domain penuh. Berbayar
pula, iya berbayar terimakasih atas kerja keras JogjaCamp, yang tahan terhadap
keluhan saya.
Yang kemudian merisaukan saya adalah apakah iya kedepannya
peningkatan mutu domain ini akan disertai dengan peningkatan mutu kontennya? Baik
itu kuantitas tulisannya, kualitas tulisannya, informatifnya, kesegarannya,kesederhanaannya memaparkan hikmah dan
yang tak kalah penting apakah iya si penulisnya akan semakin ganteng? Tak perlu
ada voting untuk ini....
akhirnya mbrojol juga. selamet deh.
BalasHapusMakasih mas, jadi semakin semangat tuk nulis. mas aku mo nanya. ketika sameyan mau komentar disini, ada kesulitan ga?
BalasHapuskan ini verifikasi udah takilangin. intinya memudahkan komentator untuk komentar.
menurut sameyan udah mudah atau masih disulitkan?
sori baru liat lagi. udah gampang buat komentar. ini coba komentar bersarang.
Hapusok.. makasih ya mas....
Hapusmak ceprotttt
BalasHapusmbrojol deh, semangka mas (h)
hihi.. iyah, udah hampir masuk UGD, baru ceprot ini mas... makasih dah mampir
HapusBlogwalking Pak, menengok bayi Pak Ichang yg barusan ngejebrol, moga2 jadi blog yg berguna bagi umat, hehe. (o)
BalasHapusterima kasih udah mampir mbak, Aaaamiin. semoga barokah
Hapusdari kemarin mau komen gak bisa terus, ternyata ada yang baru mbrojol
BalasHapusselamat ya mas
makasih mbak, oh ya sekarang komennya udah bisa kan ya?udah ga nyusahin kan ya?
HapusAkhirnya, brojol juga,,,, semangat nulis lagi, selamat ngeblog lagi, hehehe :d
BalasHapusiya mas, udah mbrojol Alhamdulillah... tinggal aqiqahan..hee
Hapus