Kita memang bisa tampak hebat pada sesuatu yang remeh dan kita bisa tampak remeh pada sesuatu yang hebat.
Konsumerisme amat dekat berhubungan dengan Rasa Keberartian (Self Esteem). Salah satu tujuan dari belanja boros adalah meningkatkan rasa keberartian. Jika pernah makan di tempat penuh prestise, itu akan mengangkat rasa keberartian. Kalau diketahui bisa mengkonsumsi lebih banyak, itu akan meningkatkan rasa keberartian. Jika pernah pergi ke tempat bergengsi, itu dapat digunakan untuk meningkatkan rasa keberartian. Jika pernah naik kendaraan hebat dan bergengsi, itu akan menumbuhkan rasa keberartian. Salah satu tujuan dari menceritakan belanjanya pada kawan seiring adalah meningkatkan rasa keberartian. Salah satu tujuan ditampakkannya gaya hidup konsumtif adalah meningkatkan rasa keberartian. Konsumerisme memang amat dekat dengan peningkatan rasa keberartian.
Kita sering merasa tidak berarti jika orang tidak dapat menghargai kita. Dan cara pintas untuk membuat orang hormat kepada kita adalah menunjukkan siapa kita. Salah satu cara menunjukkan siapa kita adalah dengan menunjukkan pola konsumsi kita.
Dalam sajaknya yang berjudul ’Pesawat Terbang’, Emha Ainun Nadjib pernah bertutur ;
Pertama kali naik pesawat terbang, saya ingin
Memasang iklan di koran nasional bahwa saya
Benar-benar sudah pernah naik burung ajaib
Yang dikagumi oleh seluruh kanak-kanak
Dan orang dewasa
kalau anda lihat saya memboncengkan perempuan dewasa yang bukan istri atau anak saya, maka faktanya saya memboncengkan perempuan. Dan itu salah. Tapi jika diartikan saya pacaran atau bahkan zina, itu persepsi.
Kalau kita lihat orang membeli mobil mahal. Itu fakta. Bisa kita ukur. Bisa kita audit. Dan bisa kita minta pembuktian terbaliknya. Itu faktanya. Tapi jika itu kita sebut korupsi, konsumtif, atau boros itu adalah persepsi.
Hati hati melihat belanja orang lain. Lihat saja belanja kita dan ajari orang untuk belanja.
Kalau belanja kita beres, sesungguhnya kita mengajari orang lain untuk beres dalam berbelanja.
Orang boros, orang yang suka membeli gengsi atau orang yang tidak cerdas dalam belanja kerap terlihat panik dan mengambang argumentasinya. Dia akan mudah tersadar jika melihat orang yang benar dalam belanjanya.
Maka, hati hati dan bereskan belanja kita masing masing. Ok?
mas, afwan, itu ada gambar salib nya
BalasHapusudahdiganti om, makasih diingatkan
Hapusmudah-mudahan kita dijauhkan dari sifat boros
BalasHapusaaaamiin
Hapusintinya urusin diri sendiri sendiri dulu dalam kebaikan, baru kemudian urusin orang lain...kira2 begitu ya kawan :)
BalasHapusyup, somekind like that lah....
Hapusuntung aku ga suka belanja
BalasHapusserahkan semuanya ke ahlinya di rumah
pokoknya tau beres deh...
iyak.. cocok.... harus begitu memang. kalau kita yg belanja dijamin abis ya om? hehe
HapusSetuju Kang Icang, Saya pernah dapet nasehat kayak gitu dari Mbokku. Keluarga sehat Kang?
BalasHapusAlhamdulillah, sehat semua mas.. senang bsi aberkunjung lagi ke lapak ane
HapusSelamat siang.. terimakasi infonya
BalasHapusinfo apa ya?
Hapus*Nyengir*
BalasHapus*soalnya kadang2 kalo lagi banyak duit suka boros*
nah salah satu ciri, beli gengsi itu... bingung waktu belinya.... hehe
Hapusfokus dan semangatt Yah... :)
BalasHapusyup, berner bu.. fokus dan semangat
Hapus