Sebelum semua terjadi, aku ingin...


Perempuan itu datang padaku, dia membisikkan Sesuatu yang membuatku terperangah. Dia membelaiku lembut namun tatapannya tajam bagai elang hendak menerkam. Ada sesuatu yang ingin disampaikannya, namun segenap rasa dan kesadarannya menolak dan tak hendak setuju. Seluruh perhatiannya terpusat padaku namun jauh dilubuk hatinya ada badai yang sedang memporak porandakan berandanya. Lidahnya hendak membentuk sebuah kata namun bibirnya terkunci rapat. Dikepalanya telah terbentuk berbagai macam rencana namun jauh di dalam relung jantungnya degup kekhawatiran menyeruak bersama tangis. Sebelum kegundahan dikalbumu kau bisikkan, aku hanya ingin engkau tahu bahwa aku ingin tuli agar engkau tak pernah mengucapkan itu.

 Perempuan itu menyita pandanganku, membuat apapun dibaliknya tak lagi menarik. Menutup setiap objek bagai tabir kasat mata yang tak pula tertembus cahaya mentari. Dia berdiri bagai angin diatas pegunungan, menghentak, memporak porandakan, mendesing namun tak ada yang mampu menghindari. Dia duduk menatapku, menjamah kesadaranku dan kemudian memandangku sayu. Matanya hitam pekat bak granit terasah air hujan, namun bintang gemintang ada didalamnya saat kupandang dalam dalam. Sebelum tumpah bergalon galon air matamu, aku hanya ingin engkau tahu bahwa aku ingin buta agar engkau selalu yang terindah bagiku.

Perempuan itu membangunkanku dari mimpi, mimpi indah yang kuciptakan sendiri. Dari sedih, dari lara, dari penderitaan dan dari setiap jengkal keresahan yang ada di hati. Dia menyadarkanku bahwa tak ada selainnya perempuan yang dapat memahamiku. Dia adalah mimpiku yang dijadikan Tuhan dalam do’a do’aku. Sebelum engkau kembali menjadi mimpi mimpiku saat tiada lagi yang dapat dilakukan selain bermimpi, aku hanya ingin engkau tahu bahwa aku tak ingin bermimpi saat ini untuk hidup membersamaimu.

3 komentar:

  1. semoga dapat ebrmanfaat dan menjadi inspirasi.. terima kasih ya gan infonya semoga makin jaya..

    BalasHapus
  2. You are my hero :)

    BalasHapus

Jangan sungkan menuliskan segala sesuatu, maka sampaikan walau pahit. insyaALlah lain waktu saya akan berkunjung balik.