Arabica Toraja Sapan berhasil menorehkan Sejarah sebagai pemegang harga tertinggi, setelah Seteven Kil dari korea selatan tak sanggup lagi mengangkat kertas biddingnya dan menyerah atas perlawanan Darma Santoso. Siapa yang tidak tergoda dengan nilai cupping sebesar 86,29 dan menduduki urutan tertinggi dalam penilaian SCAI
Kini Toraja Sapan menjadi pendamping Aceh Gayo yang terlebih dahulu sudah berhasil menempatkan namanya dijajaran kopi spealty terbaik yang berasal dari Tanah nan subur Indonesia ini. Banyak café-café di luar negeri yang mewajibkan Aceh Gayo menjadi salah satu komponen blending dalam penyajian kopinya, kemudian Toraja Sapan mengikuti jejak pendahulunya ini.
Tana Toraja lengkapnya dimana kopi jenis ini dikembangkan dengan baik diatas ketinggian 1.400 – 2.100 mdpl disebuah kabupaten di Sulawesi Selatan dengan ibukota Makale. Dikembangkan oleh sekitar 39 kelompok tani dibawah paying Asosiasi Petani Kopi Toraja.
Kondisi alam inilah yang kemudian menjadikan Kopi Toraja memiliki kekhasan aroma dan keunikan citarasa hingga membuat sebuah perusahaan penjual kopi online di New Orleans memasukkan single origin ini sebagai salah satu item utamanya.
Keeksotisan kopi Toraja Sapan setidaknya memiliki tasting notes yang mirip dengan tipikal kopi Afrika. Full body, bright acidity dengan notes herbal dan cinnamon plus meninggalkan after taste seperti dark chocolate.
bahkan menyeduhnya cukup dengan metode brewing tubruk pun anda akan menemukan keeksotisan yang melegenda itu.
Wah, masichang sekarang jadi pengamat kopi :)
BalasHapuspeniikmat kopi om
Hapus