Teman, hari ini dua puluh sembilan tahun yang lalu aku
dilahirkan
Karena orang tuaku tak pernah memberitahukan tanggalnya
dalam kalender Hijriyah
Maka maafkanlah apabila aku tak bisa menyamakan
tanggalnya dengan tradisi nabi kita
Teman, di hari ini aku tak merasakan suka cita
sedikitpun, karena bertambahnya usiaku
Hari ini aku tak tahu bagaimana mengungkapkan bahagia
itu, padahal jatah waktuku terus berkurang
Entah bagaimana aku bisa berpesta jika aku tahu aku akan
segera berpisah dengan kalian
Lebih menyedihkannya lagi aku belum menyiapkan sedikitpun
wasiat untuk keluargaku
Teman, di hari yang bagi sebagian besar manusia adalah
hari untuk saling merayakan ini aku sedih
Terbayang bagaimana sendirinya dikegelapan kubur nanti,
Terbayang kelunya lidah ini membalas setiap pertanyaan
dikala hidupku yang lalu
Entah dari bagian tubuh yang mana mereka akan bersaksi
akan lalainya hati ini
Di hari ini tolong jangan bergembira untukku.
Teman dihari ini tolong jangan kau ucapkan ‘selamat’
untukku
Aku akan sangat sedih bila kau lakukan itu
Disaat usiaku semakin bertambah, anak tangga menuju liang
lahat itu semakin berkurang
Sudikah kau masih mengucapkan selamat kepadaku teman?
Teman, tolong bantulah aku dengan mengikhlaskan setiap
khilafku yang pernah ku perbuat atasmu
Tolong relakan setiap lisan yang terucap dan menyakiti
hatimu
sudilah kiranya kau usap tingkah laku burukku dengan
pintu maafmu
Tolong berilah sedikit ruang bagi hatimu tuk meringankan
beban dosaku yang pernah kutorehkan padamu
Teman, rasanya dosa-dosaku sangatlah menumpuk, tolong
jangan kau tambah itu dengan pengaduan yang memberatkanku dihadapan Yang Maha
Adil kelak.
Kalaupun aku pernah merenggut hakmu dengan zalim, maka
aku mohon bantulah aku dengan kesaksian yang meringankanku.
Pukullah setiap lupa dan lengahku bila dulu aku pernah
mengacuhkanmu ketika kau membutuhkanku
Teman aku mohon kabulkanlah pintaku kali ini saja
Tolong jangan ucapkan ‘selamat’ kepadaku di hari ketika
malaikat maut itu mengintaiku.
Terima kasih teman.
-Note untuk hari
ulang tahunku 04 Januari 2012-
Ditulis tanggal 02 Januari 2012, sebelum ucapan itu datang
bertubi tubi dan semakin membuatku sedih.
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan sungkan menuliskan segala sesuatu, maka sampaikan walau pahit. insyaALlah lain waktu saya akan berkunjung balik.